Show simple item record

dc.contributor.authorIskandar, Iskandar
dc.contributor.authorKusumawardani, Anisa
dc.contributor.authorSyakura, Muhammad Abadan
dc.contributor.authorGusnawati, Gusnawati
dc.contributor.authorAzizah, Nor
dc.contributor.authorSharfina, : Triani Rizky
dc.date.accessioned2022-03-18T14:33:19Z
dc.date.available2022-03-18T14:33:19Z
dc.date.issued2021-09-09
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/34371
dc.description.abstractPandemi COVID-19 memberikan efek yang sangat besar terhadap perekonomian dunia. Hampir semua industri terkena dampak dari penyebaran virus COVID-19 yang massive. Ketakutan masyarakat terhadap virus COVID-19 menimbulkan suatu phobia yang mengakibatkan masyarakat takut untuk keluar rumah. Salah satu yang paling terkena dampak adalah hospitality industry. Dalam menjalankan bisnis hospitality industry, manajemen rumah sakit harus dapat mengelola pembiayaan kesehatan yang diperoleh. Segala bentuk aktivitas rumah sakit memerlukan proses manajemen strategi, termasuk yang terkait dengan kebijakan dalam rangka menghadapi masa pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 secara tidak langsung juga pasti akan mempengaruhi gaya akuntabilitas termasuk pada para akuntan di rumah sakit. Sementara itu penelitian akuntansi terkait pandemi COVID-19 memunculkan berbagai tantangan dan kebutuhan. Penelitian ini dapat menampilkan gambaran yang kongkrit terkait bagaimana manajemen rumah sakit menerapkan kebijakan di bidang akuntansi manajemen untuk dapat going concern dan tetap mempertahankan kualitas pelayanannya kepada para pasien. Penelitian ini berhasil menemukan bahwa strategi manajemen yang dilakukan oleh entitas rumah sakit saat awal masa pandemi adalah dengan mengedukasi masyarakat agar tidak takut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit dan melakukan investasi aset yaitu dengan membeli beberapa peralatan perawatan pasien covid serta mengubah layout ruangan untuk memenuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Strategi yang dilakukan entitas rumah sakit di masa pandemi adalah dengan melakukan efisiensi dan memaksimalkan pendapatan dengan cara menambah ruangan isolasi covid dan menambah Length Of Stay (LOS) untuk pasien BPJS. Selain itu manajemen rumah sakit juga menyayangkan perihal kebijakan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi daerah lain dalam membuat kebijakan serta kurangnya sosialisasi dan koordinasi dalam pelaksanaan suatu kebijakan dengan pihak terkait. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan interpretif, penelitian ini juga diharapkan berkontribusi dalam rangka pengembangan kurikulum mata kuliah akuntansi manajemen di Prodi Akuntansi FEB Unmul agar sesuai dengan situasi terkini untuk dapat menghasilkan akuntan yang profesional dan kompeten khususnya di bidang akuntansi rumah sakit.en_US
dc.subjectHospitality Industry, Akuntansi Manajemen, Manajemen Strategi, Akuntansi Rumah Sakit, Pandemi Covid-19en_US
dc.titleAccounting students are required to conceive how to arrange a sustainability report and conceive it concept. The aims of this study are to interpret student’s literacy on defining green accounting and find out the challenge on improving it. This qualitative study was conducted in interpretive paradigm using phenomenological approach. The analysis unit are the higher education institution which have accounting bachelor degree program in East Kalimantan. The interpretation of student’s literacy was define based on their conceive to green accounting concept which involve the qualitative characteristic information generated, the principles underlying of green accounting, and the components of green accounting report. This research finds out that the accounting student’s literacy on green accounting were divided in three results; (1) high literacy in defining qualitative characteristic information generated, (2) low literacy in defining the principles underlying of green accounting, and (3) awful literacy in defining the components of green accounting report. There are still lack of understanding in defining some green accounting concept, it caused by; (1) student’s lack of interest and curiosity to explore this concept inclusively, (2) some higher education institution have not provide a specific subject in learning it, (3) the lack of student’s research in exploring some themes related to green accounting. This study implies accounting bachelor degree program to have several curriculum evolvements to improve it. Inclusive interpretations are crucial to describe the literacy of green accounting concept in higher education institutions including lecture’s literacy on it, meanwhile this study have focused on student’s literacy only. Keywords: green accounting, student’s literacyen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record