Pengaruh Jenis Blansir dan Metode Pengeringan terhadap Kualitas Tepung Ampas Kelapa (Cocos nucifera)

Abstract

Kualitas tepung ampas kelapa ditentukan oleh perlakuan blansir dan teknik pengeringannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahul pengaruh perbedaan jenis blansir dan metode pengeringan dalam pembuatan tepung ampas kelapa dan untuk mengetahui perbedaan kualitas tepung kelapa yang dihasilkan maupun aplikasi pembuatan produk cookies. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan dan Pascapanen, laboratorlum Nutrisi Ternak dan di Laboratorium Kimia dan Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman dari bulan Februari sampai Maret 2011. Penelitian menggunakan ampas kelapa varietas "Dalam" dan dibandingkan dengan ampas dari pasar beserta perbandingan penerapannya dengan tepung kelapa. Rancangan percoboan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pertama adalah jenis blansir dan perlakuan kedua adalah metode pengeringan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam, yang dillanjutkan dengan uji BNT pada taraf 1%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan yang paling baik adalah tepung yang dihasilkan dari proses blansir pengukusan dan pengeringan oven karena memiliki aroma, rasa, dan warna yang lebih baik. Tepung ini memiliki kadar air (0,52 % ) , lemak/minyak (31,86 % ) , dan serat kasar (28,14 % ).