Show simple item record

dc.contributor.authorAdnan, Fahrizal
dc.contributor.authorMeicahayanti, Ika
dc.contributor.authorSuprayitno, Muhammad Richo Baihaqi
dc.date.accessioned2022-03-16T05:34:50Z
dc.date.available2022-03-16T05:34:50Z
dc.date.issued2021-12-01
dc.identifier.issn2252-7591
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/31209
dc.description.abstractLimbah cair tahu yang dihasilkan oleh industri rumahan dan tidak dikelola dengan baik merupakan permasalahan lingkungan yang perlu ditangani. Maka dari itu, perlu adanya pengolahan agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah cair tahu dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan teknologi trickling filter. Teknologi ini dapat menurunkan parameter BOD, COD, TSS dan pH pada limbah cair tahu. Pada teknologi trickling filter, terdapat mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang di permukaan suatu media dengan membentuk lapisan biofilm. Proses pada trickling filter dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jenis media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis media pada pengolahan trickling filter terhadap nilai BOD, COD, TSS, dan pH, serta mengetahui kondisi optimum dari variasi yang digunakan. Media yang digunakan adalah kerikil dan bioball dengan waktu pengamatan, yaitu 24, 72, 120, 192, dan 216 jam. Metode kontinyu dilakukan pada penelitian ini dengan melakukan seeding dan aklimatisasi terlebih dahulu selama 14 hari sebelum media dikontakkan dengan limbah cair tahu. Nilai pH diamati selama proses seeding dan aklimatisasi berlangsung. Penelitian menggunakan dua reaktor dengan menggunakan media yang berbeda dan dilakukan pengambilan sampel sesuai dengan waktu pengamatan yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media mempengaruhi hasil pengolahan, serta semakin lama waktu pengamatan maka semakin besar penurunan konsentrasi parameter. Hasil efisiensi optimum terlihat pada jenis media kerikil dengan waktu pengamatan 216 jam, yaitu penurunan BOD, COD, TSS berturut-turut sebesar 91% dari konsentrasi awal 132 mg/L; 88% dari konsentrasi awal 278,7 mg/L; 86% dari konsentrasi awal 1804 mg/L, dan nilai pH sebesar 8,4 dari nilai pH awal 3,66.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Mulawarmanen_US
dc.subjectLimbah cair tahu, Trickling Filter, Bioball, Kerikilen_US
dc.titlePENGARUH JENIS MEDIA PADA TRICKLING FILTER TERHADAP PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHUen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record