Show simple item record

dc.date.accessioned2022-03-16T02:54:18Z
dc.date.available2022-03-16T02:54:18Z
dc.date.issued2021-12-31
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/30795
dc.description.abstractData dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 menunjukkan 42.100 perempuan mengalami kanker payudara. Kemoterapi menjadi terapi pilihan utama untuk mengatasi kanker. Akan tetapi, kemoterapi memiliki efek samping salah satunya yaitu mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, klasifikasi resiko mual muntah pada kemoterapi dan kesesuaian penggunaan antiemetik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif berdasarkan rekam medis pasien pada periode Januari-Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker payudara adalah perempuan di rentang usia 46-55 dengan persentase 38,1% dan memiliki kondisi Indeks Massa Tubuh (IMT) Obesitas I sebanyak 33,33%. Kombinasi Antibiotika dan Taksan paling banyak digunakan sebesar 71,45% dan memiliki klasifikasi resiko mual muntah sedang paling banyak terjadi. Antiemetik yang paling banyak digunakan yaitu kombinasi obat golongan 5-Hydroxitryptamin-3, Antagonis Histamin 2, dan Deksametason. Sedangkan untuk kesesuaian penggunaan antiemetik yang tercapai sebanyak 96,2% dan yang tidak tercapai sebanyak 3,8%.en_US
dc.publisherMulawarman Pharmaceuticals Conferencesen_US
dc.titleEvaluasi Penggunaan Obat Antiemetik pada Penderita Kanker Payudara Pasca Kemoterapien_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record