dc.description.abstract | Hutan Kota Hotel Mesra Samarinda memiliki banyak fungsi diantaranya adalah memperbaiki iklim mikro, penyerapan karbon monoksida dan karbon dioksida, serta peningkatan kualitas lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik iklim mikro pada tiga tutupan lahan berbeda (lahan bervegetasi, lahan berlereng, dan lahan terbuka) di Hutan Kota Hotel Mesra Samarinda. Pengambilan data unsur iklim mikro (intensitas cahaya, suhu udara, dan kelembapan relatif) dan tingkat kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat Environment meter. Unsur-unsur iklim mikro diukur tiga kali sehari yaitu pada pagi hari (pukul 07:00-08:00 WITA), siang hari (pukul 12:00-13:00 WITA), dan sore hari (pukul 17:00-18:00 WITA) selama 30 hari. Hasil menunjukkan intensitas cahaya rata-rata pada lahan bervegetasi sebesar 603,3 lux, lahan berlereng sebesar 669,7 lux, dan lahan terbuka sebesar 1.013,2 lux. Suhu udara rata-rata pada lahan bervegetasi, lahan berlereng, dan lahan terbuka masing-masing sebesar 29,3oC, 29,5oC, dan 30,3oC. Kelembapan udara rata-rata sebesar 70,7%, 70,5%, dan 68,0% di lahan bervegetasi, lahan berlereng, dan lahan terbuka. Tingkat kebisingan tertinggi (58,4 dB) terukur di lahan terbuka diikuti oleh lahan bervegetasi (54,9 dB) dan lahan berlereng (52,3 dB). Indeks kenyamanan (Temperature humidty index) di lahan bervegetasi dan lahan berlereng termasuk kategori nyaman, sedangkan di lahan terbuka kategori tidak nyaman. Informasi tentang unsur iklim mikro di hutan kota dapat menjadi dasar pertimbangan dalam pengelolaan suatu hutan kota. | en_US |