Uji Stabilitas Kombinasi Gel Lidah Buaya (Aloe vera (L.) Webb) dan Madu dengan Menggunakan 2 Basis Na-CMC Berbeda

Abstract

Lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb) dan madu telah digunakan sebagai pengobatan di beberapa kebudayaan selama ribuan tahun memiliki khasiat sebagai antibakteri, dan antiinflamasi. Formulasi sediaan gel dapat dilakukan dengan beberapa jenis bahan dengan memperhatikan pemilihan gelling agent yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas sediaan gel berbahan aktif kombinasi dari ekstrak lidah buaya dan madu dengan 2 basis Na CMC berbeda, yakni 5 gram (F1) dan 2,5 gram (F2). Lidah buaya di ekstraksi dengan metode maserasi kemudian dibuat sediaan gel sesuai dengan formulasi yang telah ditentukan. Formulasi gel kombinasi ekstrak lidah buaya dan madu dievaluasi berdasarkan uji organoleptis, uji viskositas, pH sediaan, homogenitas, serta daya sebar. Hasil Penelitian menunjukan bahwa uji homogenitas dan pH sediaan sesuai dengan kriteria yang ditentukan namun uji viskositas dan daya sebar tidak memenuhi kriteria yang ditentukan. Hasil organoleptis kedua formula memiliki warna coklat kekuningan, bau agak menyengat dan tekstur agak lengket. Disimpulkan bahwa Gel paling baik dalam formulasi sediaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gel dengan basis Na CMC 5 gram (F1).