Uji Aktivitas Antikoagulan Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis Angulata L) Secara Invitro
Date
2021-12-31Author
Putri, Uswatun Khasanah Duri
Hajrah, Hajrah
Ramadhan, Adam M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Daun ciplukan (Physalis angulata L) secara empiris digunakan sebagai obat hiperkoagulasi. Kandungan metabolit sekunder flavonoid berpotensi sebagai antikoagulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil rendemen ekstrak dan fraksi daun ciplukan, kandungan golongan metabolit sekunder, dan aktivitasnya sebagai antikoagulan, Metode yang digunakan pada pengujian aktivitas antikoagulan yaitu Lee White dan apusan darah. Daun ciplukan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Sampel uji ekstrak dan fraksi dibuat dalam 3 variasi konsentrasi 0,1%; 0,5%; dan 1%. Hasil rendemen ekstrak etanol 70%, fraksi n heksan, ftaksi etil asetat, dan fraksi aquades berturut turut adalah 14,284%; 12,9%; 10%; dan 19,5%;. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak etanol 70 % mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, saponin, steroid, triterpenoid. fraksi n−heksan mengandung alkaloid, steroid dan triterpenoid. Fraksi etil asetat mengandung flavonoid, fenol dan tanin. Sedangkan fraksi aquades mengandung flavonoid, fenol, tanin dan saponin. Berdasarkan hasil pengujian metode Lee White ekstrak dan fraksi daun ciplukan memiliki aktivitas antikoagulan dimana tidak terjadi pembekuan darah setelah pengamatan selama 2 jam. Pada metode apusan darah, sel darah berbentuk bulat dan tidak berkelompok. Konsentrasi sampel uji terbaik yaitu pada konsentrasi 1%. Aktivitas antikoagulan kontrol positif lebih baik dibandingkan dengan sampel uji ekstrak dan fraksi daun ciplukan.
Collections
- P - Pharmacy [172]