Show simple item record

dc.contributor.authorSihite, Enjelina Natasya
dc.contributor.authorRamadhan, Adam M.
dc.contributor.authorSamsul, Erwin
dc.date.accessioned2022-03-15T09:00:44Z
dc.date.available2022-03-15T09:00:44Z
dc.date.issued2021-12-31
dc.identifier.citationSihite, E. N., Ramadhan, A. M., & Samsul, E. (2021). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kuantitatif dan Kualitatif Pada Pasien Bedah Digestif di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda: Quantitative and Qualitative Evaluation of Antibiotic Use in Digestive Surgery Patients at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 14(1), 214–221. https://doi.org/10.25026/mpc.v14i1.552en_US
dc.identifier.issn2614-4778
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/28935
dc.description.abstractAntibiotik merupakan golongan obat yang paling sering digunakan dalam mengatasi infeksi bakteri. Pemberian resep antibiotik tinggi dan kurang bijak akan berdampak merugikan, salah satunya yaitu meningkatkan terjadinya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui karakteristik pasien, kuantitas serta kualitas penggunaan antibiotik pada pasien bedah digestif di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode Januari–Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional secara retrospektif dengan teknik pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh data karakteristik pasien terbanyak pada kategori usia dewasa (26–45 tahun) sebanyak 35 pasien (48%), laki-laki sebanyak 45 pasien 60%), lama rawat 4– 5 hari sebanyak 30 pasien (40%), pekerja swasta sebanyak 23 pasien (30,7%), dan jenis penyakit apendisitis sebanyak 27 pasien (36%). Penggunaan antibiotik terbanyak yaitu seftriakson sebesar 64,41 DDD/100 patient-days dan yang masuk segmen DU 90% adalah seftriakson dan metronidazol. Kualitas penggunaan antibiotik sebanyak 54,91% termasuk dalam kategori 0 meliputi seftriakson, metronidazol, sefpirom dan levofloksasin, kategori IIIB sebanyak 35,26% meliputi seftriakson, metronidazol, sefpirom dan sefiksim, kategori IIIA sebanyak 4,05% meliputi seftriakson dan metronidazole, kategori IVC sebanyak 4,62% meliputi seftriakson dan sefiksim, dan IVA sebanyak 1,16%, meliputi metronidazol.en_US
dc.publisherFakultas Farmasi Unmulen_US
dc.relation.ispartofseriesVolume 14;
dc.subjectGyssens, ATC/DDD, DU 90%, Bedah Digestifen_US
dc.titleEvaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kuantitatif dan Kualitatif pada Pasien Bedah Digestif di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record