dc.contributor.author | Sopialena, Sopialena | |
dc.date.accessioned | 2022-03-13T23:11:13Z | |
dc.date.available | 2022-03-13T23:11:13Z | |
dc.date.issued | 2022-03-04 | |
dc.identifier.citation | Pengendalian Penyakit; Fungi; Jamur; | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-623-02-3845-1 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/26153 | |
dc.description | Buku bertujuan untuk memperkenalkan pembaca terhadap jamur penyebab penyakit pada tanaman dan cara-cara pengendalianya secara terpadu | en_US |
dc.description.abstract | Kegiatan budidaya tanaman dalam prakteknya selalu mengalami permasalahan dengan keberadaan Organisma Pengganggu Tumbuhan yang dapat menyebabkan penyakit tumbuhan. Pada kenyataannya di lapangan sekitar 80% disebabkan oleh jamur, yang keberadaannya tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun dapat diprediksi dari gejala yang ditimbulkan pada tanaman. Akibat dari timbulnya penyakit ini tentu saja kepada kerugian karena menurunnya hasil yang diperoleh oleh petani pada tanaman yang diupayakannya. Dalam mengendalian pathogen jamur, maka perlu memahami mengenai karakteristik pathogen jamur yang akan dikendalikan sehingga perlakuan pengendalian yang akan dilakukan menjadi sesuai dan efektif.
Perlakuan untuk mengendalikan penyakit tumbuhan saat ini tidak pernah dengan melakukan system pengendalian secara tunggal, namun perlu dengan memadukan berbagai system pengendalian atau disebut dengan Pengendalian Terpadu yang bertujuan untuk menuju system pertanian yang berkelanjutan. Sistem pertanian berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi rusaknya lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas serta kualitas kehidupan masyarakat. Dalam pengendalian tanaman terpadu pelaksanaannya dimulai dari analisa ekosistem, pengamatan penyakit dan pengambilan keputusan apakah akan di lakukan pengendalian atau tidak. Prinsip Pengendalian Terpadu dimulai dari masa pra tanam sampai panen, bahkan rekomendasi pengendalian pada beberapa jenis tanaman sampai pasca panen.
Pengendalian ini merupakan gabungan dari beberapa teknik pengendalian yang dikembangkan secara serasi dalam satu unit koordinasi manajemen sehingga populasi dan serangan OPT dapat dikurangi tetapi pada tingkat yang tidak membahayakan. Dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya harus mengikuti sistem pengelolaan yang terkoordinasi dengan baik berdasarkan perhitungan konsekuensi ekonomi, ekologi dan sosiologis, sehingga dapat diperoleh hasil terbaik, yaitu stabilitas produksi pertanian, kerugian minimal pada manusia dan lingkungan, serta petani mendapatkan penghasilan yang maksimal dari usaha taninya. | en_US |
dc.description.sponsorship | mandiri | en_US |
dc.publisher | DeePublish | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Buku Sopialena;3 | |
dc.subject | Pengendalian Terpadu; Jamur; Fungi | en_US |
dc.subject | Pengendalian Terpadu; Jamur; Fungi | en_US |
dc.title | Pengelolaan Terpadu Patogen Jamur Tanaman | en_US |
dc.type | Book | en_US |