dc.description.abstract | Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) termasuk 100
kabupaten/kota prioritas intervensi penanganan stunting
di Indonesia. Prevalensi stunting di Kabupaten PPU
berjumlah 27%, sementara prevalensi Kalimantan Timur
28,3% dan secara nasional 36,4%. Stunting berdampak
pada gangguan pertumbuhan otak, pertumbuhan fisik
dan perkembangannya. Tujuan pengabdian masyarakat
adalah mengidentifikasi profil balita stunting dan
penanggulangan stunting melalui kegiatan posyandu
dan studi literatur pencegahan/penanggulangan stuting
oleh pemerintah kabupaten PPU. Metode pelaksanaan
meliputi pengumpulan data skunder balita stunting.
Kegiatan posyandu balita melalui pemeriksaan
kesehatan, pemberian edukasi gizi pada balita
kelurahan Penajam, Gunung Steleng, Nipah Nipah dan
Nenang. Studi literatur penanggulangan balita stunting
yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten PPU.
Hasil terdapat 92 balita stunting 53 laki-laki dan 39
perempuan dengan kategori pendek 68 balita dan
sangat pendek 24 balita, lebih banyak yang berusia >24
-60 bulan yaitu 59 balita. Penanggulangan stunting
meliputi: pemeriksaan kesehatan balita, edukasi
pencegahan stunting di posyandu dan penguatan
kebijakan pencegahan/penanggulangan stunting
dengan Peraturan Bupati. Diperlukan upaya yang lebih
optimal dalam pelaksanaan peraturan Bupati untuk
pencegahan stunting balita | en_US |