| dc.description.abstract | Pemeriksaan risiko gangguan diabetic neuropathy perifer yang telah ada dengan monofilament, test hantaran saraf, test respon otot, test autonomic, test sensori getar dan sensori perubahan suhu. Test stimulasi suhu perlu dikembangkan untuk meningkatkan akurasi penilaian kuatitatif sensori dengan desain lebih sederhana dan portable (Quantitative Sensory Test). Tujuan penelitian ini adalah membuat mengembangkan alat skrining diabetic neuropathy menggunakan stimulasi suhu pada telapak kaki. Metode: membuat gambar, merumuskan komponen alat dan perangkaian rancangan alat test sensasi suhu pada telapak kaki serta pembuatan chasing alat dan uji alat pada orang sehat. Tahapan meliputi pembuatan alat yang terdiri dari unsur sumber arus AC, temperature controller, sensor suhu, dan probe. Uji alat pada orang sehat menunjukan suhu panas dirasakan di telapak kaki pada angka 44° C dengan suhu ruangan Air Conditioner 22° C. Kesimpulan: alat ini telah mampu bekerja menstimulasi suhu pada telapak kaki pada suhu 44° Celcius dengan suhu ruangan 22° Celcius. Diperlukan uji pada jumlah sampel yang lebih banyak untuk menilai titik potong rata rata sensasi suhu yang dapat menstimulasi panas pada telapak kaki orang yang sehat dan yang sakit. Luaran: prototype alat skrining diabetic neuropathy(E-Skin Diabetic Simple Test) dan modul pemeriksaan sensorik dan HKI modul pemeriksaan sensorik suhu | en_US |
