INDIKATOR ASAM BASA DARI EKSTRAK ETANOL PUCUK DAUN PUCUK MERAH (Syzygium oleana)
View/ Open
Date
2017-12Author
Sukemi
Usman
Putra, Boyfanie Ivan
Purwati, Widya
Rahmawati, Nindy Nur
Pradani, Sela Devi Alib
Metadata
Show full item recordAbstract
Praktikum indikator asam basa alami biasanya dilakukan dengan mengekstrak bahan alam
dengan pelarut tertentu, menguji ekstrak dengan berbagai macam larutan asam, basa dan netral,
mencatat perubahan warnanya, menyimpulkan dan pada akhirnya hasil ekstrak dibuang.
Pembuatan indikator asam basa alami yang tahan lama diperlukan guna mengurangi pembuangan
bahan yang berlebihan. Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan indikator asam basa alami dari
ekstrak pucuk daun pucuk merah (PDPM). Ektraksi PDPM dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol 95% selama 13 jam. Hasil ekstraksi PDPM (larutan indikator PDPM)
selanjutnya digunakan untuk membuat kertas indikator PDPM dengan merendam kertas saring
didalam larutan indikator, dikeringkan pada suhu ruang (tanpa sinar matahari). Kedua indikator diuji
perubahan warnanya pada larutan pH 1-13. Uji ketahanan dan performa kedua indikator juga diuji
hingga 6 hari. Absorbansi larutan indikator PDPM diukur pada panjang gelombang 300-400 nm
menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan dan kertas
indikator PDPM dapat digunakan sebagai indikator asam basa, bahkan dapat menentukan kisaran
pH dari suatu larutan. Perubahan warna indikator PDPM dari pH asam ke pH basa adalah merah
muda–hijau pudar–hijau lumut–cokelat. Kedua indikator menunjukan performa yang baik pada
perubahan warnanya di dalam larutan pH 1-13 hingga hari keenam penyimpanan. Jadi ekstrak
etanol PDPM dapat dijadikan bahan dasar pembuat indikator asam basa alami