dc.contributor.author | Irawan, Irman | |
dc.date.accessioned | 2022-01-29T08:30:07Z | |
dc.date.available | 2022-01-29T08:30:07Z | |
dc.date.issued | 2020-09-04 | |
dc.identifier.issn | 2716-3636 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/19735 | |
dc.description | Rumput laut merupakan salah satu produk unggulan perikanan yang saat ini memberikan kontribusi terhadap
perekenomian Indonesai, data statistik tahun 2019 tercatat nilai ekspor rumput laut Indonesia mencapai
324, 84 juta USD, naik 11,31% dibanding tahun 2018 yang mencapai 291, 83 juta USD. Trend peningkatan
produksi rumput laut Indonesia telah dilaporkan FOA (2018) bahwa pada tahun 2016, produksi rumput laut
dunia sekitar 30 juta ton dan Indonesia berkontribusi hampir 40% dari total produksi rumput laut dunia. Kondisi
ini menunjukan rumput laut dapat menjadi sumber devisa negara yang dapat menyerap banyak tenaga kerja
sebab rumput laut sangat mudah untuk dikembangkan karena biaya produksinya murah | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pengeringan rumput laut dengan metode yang berbeda
yaitu pengeringan secara langsung di bawah sinar matahari dan metode sauna, proses pengeringan
sangat penting dalam penanganan pasca panen, untuk menjaga kualitas rumput laut kering, pengeringan
langsung di bawah sinar matahari dengan cara menggelar rumput laut di atas para-para yang terbuat dari
kayu sedangkan sauna dengan cara memasukan rumput laut dalam wadah plastic transparan selama
1 x 24 jam, hasil penelitian menunjukan pengeringan langsung di bawah sinar matahari pada 6 jam
pertama kadar air berkurang hingga 58% dan metode sauna kadar air berkurang 45,5%, pada 6 jam
kedua pengurangan kadar air mencapai 70% pengeringan langsung di bawah sinar matahari dan 60 %
sauna, pengeringan optimum terjadi pada jam ke 14 pengaringan secara langsung dan jam ke 16 pada
metode sauna. Hasil penelitian menunjukan pengeringan secara langsung di bawah sinar matahari lebih
laju dibadingkan sistem sauna dan hasil pengeringan rumput laut sistem sauna lebih putih. | en_US |
dc.description.sponsorship | Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan | en_US |
dc.publisher | Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta | en_US |
dc.relation.ispartofseries | XVII;484-487 | |
dc.subject | pengeringan, rumput laut, sauna, sinar matahari | en_US |
dc.title | PERBEDAAN LAJU PENGERINGAN RUMPUT LAUT SECARA LANGSUNG DI BAWAH SINAR MATAHARI DAN SISTEM SAUNA | en_US |
dc.type | Article | en_US |