Show simple item record

dc.contributor.authorSusanty, Arba
dc.contributor.authorFitriani, Fitriani
dc.contributor.authorCandra, Krishna Purnawan
dc.contributor.author
dc.date.accessioned2019-11-05T15:29:30Z
dc.date.available2019-11-05T15:29:30Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.issn2541-5905
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/1847
dc.description.abstractLipase (triasilglieserol hidrolase, EC 3.1.1.3) adalah enzim yang dapat menghidrolisis mono-, di­-, dan triasilgliserol menjadi asam lemak bebas dan gliserol, sebaliknya enzim ini juga mempunyai aktivitas esterase yaitu dapat membentuk ester antara asam lemak bebas dengan alkohol. Mikroorganisme penghasil lipase (lipolitik) tersebar secara merata mulai dari kapang, khamir, dan bakteri. Empat isolat bakteri lipolitik (SG_T, SG_Z, DS_T, dan DS_Z) yang mempunyai kemampuan esterase untuk asam lemak dari minyak zaitun dan metanol telah berhasil diisolasi dari pangan khas Indonesia yang mengandung minyak cukup tinggi (singkong goreng, dodol salak) dengan menggunakan media isolasi tributirin agar yang mengandung tributirin atau minyak zaitun. Isolat singkong goreng mempunyai kecenderungan hidup pada lingkungan pH asam, sedangkan isolat dodol salak memiliki kecenderungan hidup pada pH basa. Semua isolat menunjukkan bahwa produksi optimum lipase (0,45-0,73 U/ml) dicapai pada waktu inkubasi kisaran 32 jam (suhu ruang). Isolat singkong goreng menunjukkan aktivitas esterase paling tinggi, yaitu dapat menghasilkan metil ester yang terbesar yaitu 15,303%. Isolat tersebut merupakan bakteri lipolitik yang potensial sebagai produsen lipase untuk keperluan produksi fatty acid methyl esther (FAME) / biodiesel secara enzimatis.
dc.publisherJurnal Riset Teknologi Industri
dc.titleIsolasi bakteri penghasil lipase dengan kemampuan esterase untuk produksi metil ester


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record