dc.description | Fenomena perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
(IPTEKS) khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITK) yang
begitu pesat direspons oleh masyarakat dunia dengan gegap gempita.
Begitu banyak lompatan kemajuan di berbagai sektor kehidupan di
dunia tidak terlepas dari peran IPTEKS dan ITK ini. Tanpa terkeculi,
sektor pendidikan. Hadirnya multimedia dan teknologi maya di dunia
pendidikan di satu sisi memberikan kontribusi yang sangat tinggi pada
penguasaan informasi dengan segala eksesnya. Di sisi lain, berbagai
kemudahan yang diperoleh dari hadirnya teknologi ini menjadikan
siswa dapat belajar di mana saja. Siswa belajar untuk belajar, bukan
selalu belajar dalam rangka pendidikan, karena sejatinya belajar walau
itu sangat penting, adalah bagian dari pendidikan, tidak sebaliknya.
Siswa belajar untuk belajar dapat melakukannya tanpa kehadiran
sosok guru. Tetapi belajar dalam rangka pendidikan, kehadiran guru
secara fisik menjadi mutlak. Sekarang, mulai dirasakan, banyak yang
mengatakan, dan bahkan banyak yang mendukung, bahwa guru bisa
diganti oleh Google. Tidak disangkal, bahwa hampir semua hal bisa
ditanyakan ke Google dan hampir semua informasi dapat diakses
darinya. Dalam teori pembelajaran, pemerolehan informasi merupakan
PRAKATA DUMMY
vi Pengantar Ilmu Pendidikan Teoretis Sistematis untuk Guru dan Calon Guru
tingkatan pertama dalam rangka Pemecahan Masalah (problem solving)
sebagai tingkat tertinggi. Problem solving sendiri sejatinya dalam rangka
belajar, dan pendidikan lebih dari sekedar belajar. Pendidikan, di
dalamnya paling tidak tiga hal yang perlu dihidupkan, yakni hati, otak,
dan tangan – dalam arti heart-on, head-on, dan hand-on perlu digerakkan
secara simultan-serasi-selaras. Di sini, kehadiran pendidik, yang salah
satunya guru, tidak bisa tergantikan. Proses pendidikan, sampai kapan
pun, membutuhkan kehadiran pendidik. Mendidik secara semestinya,
diperlukan teori. Teori yang menjelaskan hakikat dan langkah sistematis
dalam proses mendidik, ditawarkan dalam buku ini, Pengantar Ilmu
Pendidikan: Teoretis Sistematis untuk Guru dan Calon Guru. Sebagai buku
pengantar, tentu isinya lebih kepada konsep dan teori yang fundamental
sebagai pijakan awal untuk pendalaman pada buku-buku berikutnya
yang sejenis.
Disadari bahwa pendidikan bukan hanya teori pedagogi, tetapi juga
dibutuhkan perangkat teknis berupa kurikulum, maka pada tiga bab
terakhir dari buku ini mengetengahkan bahasan kurikulum. Semoga
bahasan tentang kurikulum dapat memperluas cakrawala calon pendidik
dan pendidik dalam memahami pendidikan, baik teoretis maupun aplikatif.
Sebagaimana tujuan awal penulisan buku ini yakni mengantar
calon-calon pendidik untuk menjadi pendidik yang tangguh secara
teoretik maupun praktik, maka disarankan bahwa setelah membaca
buku ini dapat melanjutkan membaca konsep dan teori yang lebih luas
dan lebih dalam. Sebagai pengantar, buku ini lebih bersifat memandu
pembaca ke pintu gerbang ilmu-ilmu kependidikan dengan berbagai
cabang dan ranting keilmuan yang cukup kompeks. Oleh karenanya,
pembaca tidak dianjurkan menggunakan buku ini sebagai satu-satunya
rujukan dalam diskusi kependidikan. | en_US |