Show simple item record

dc.contributor.authorParamita, Swandari
dc.contributor.authorKosala, Khemasili
dc.date.accessioned2019-11-05T13:08:19Z
dc.date.available2019-11-05T13:08:19Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.issn2354-8797
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/1772
dc.description.abstractDemam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Propinsi Kalimantan Timur selalu masuk dalam lima besar propinsi dengan insiden DBD tertinggi di Indonesia sepanjang tahun 2012 hingga 2015. Pasien DBD memerlukan rawat inap pada keadaan tertentu, namun tidak ada penatalaksanaan spesifik untuk pasien DBD yang rawat inap, selain monitoring pasien dan pemberian terapi cairan intravena. Dengan demikian banyak pasien yang mencari alternatif suplemen bahan alam untuk penyakitnya tersebut. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang dilakukan pada pasien DBD yang menjalani rawat inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur. Sebanyak 79,6% pasien DBD menggunakan suplemen bahan alam selama menjalani perawatan di rumah sakit. Terdapat 7 macam bahan alam yang sering digunakan oleh pasien, yaitu jambu biji (Psidium guajava), kurma (Phoenix dactylifera), pepaya (Carica papaya), meniran (Phyllanthus niruri), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma longa), dan angkak (Monascus purpureus). Diperlukan upaya promosi dan edukasi yang lebih baik untuk penggunaan suplemen bahan alam yang tepat bagi pasien DBD yang menjalani rawat inap, khususnya di Kalimantan Timur. Keywords: suplemen; bahan alam; demam berdarah dengue
dc.publisherJurnal Tumbuhan Obat Indonesia
dc.titlePenggunaan Suplemen Bahan Alam oleh Pasien Demam Berdarah Dengue di Kalimantan Timur


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record