dc.contributor.author | fitriyana, fitriyana | |
dc.date.accessioned | 2022-01-20T12:20:53Z | |
dc.date.available | 2022-01-20T12:20:53Z | |
dc.date.issued | 2021-09-17 | |
dc.identifier.citation | Book Chapter Fopertas Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) 2021 | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-623-359-025-9 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/17163 | |
dc.description | 1. Tingkat pendapatan nelayan perbatasan sebelum pandemi covid sebesar Rp.19,791,288.81 per bulan dan pendapatan pada saat pandemi covid 19 sebesar Rp.8,853.530,- data menunjukan nilai pendapatan nelayan sampel mengalami penurunan antara sebelum dari pada saat pandemic covid 19 tetapi nilai pendapatan tersebut masih terbilang tinggi, sebab berada diatas upah minimum regional provinsi kalimantan utara, dimana rata-rata pendapatan nelayan sampel sebesar Rp 3.000.803,-
2. Faktor yang mempengaruhi perbedaan pendapatan nelayan perbatasan sebelum dan pada masa pandemic covid 19 secara simultan adalah jumlah hasil tangkapan dan lama usaha. Secara parsial faktor jumlah hasil tangkapan dan jumlah hasil tangkapan (X1) dan masa (waktu) (D1) berpengaruh nyata terhadap perbedaan pendapatan nelayan perbatasan. | en_US |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis tingkat pendapatan nelayan perbatasan sebelum dan pada masa pandemi covid 19, (2) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan perbatasan di daerah penelitian. Metode penelitian ini ditentukan secara purposive, secara sengaja di pulau sebatik karena Sebagian besar masyarakat sebatik yang bermata pencaharian sebagai nelayan dan memiliki potensi perikanan yang berdasarkan data produksi hasil tangkapan pulau sebatik berjumlah 3.318.262 ton (BPS Nunukan, 2021). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) tingkat pendapatan nelayan perbatasan sebelum pandemi covid 19 berjumlah Rp. 19.791.288,- dan pada masa pandemi covid 19 di sebatik rata rata Rp.8.853.530,- perbulan per responden, disimpulkan terdapat selisih pendapatan rata rata sebesar Rp.10.937.758,- dari data yang dihasilkan bahwa pendapatan nelayan perbatasan didaerah penelitian terbilang tinggi, sebab berada diatas upah minimum regional provinsi kalimantan utara, dimana rata-rata pendapatan nelayan sampel sebesar Rp 3.000.803,-. (2) faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan perbatasan diantaranya jumlah hasil tangkapan, lama usaha dan masa (waktu). | en_US |
dc.description.sponsorship | Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI | en_US |
dc.language.iso | en | en_US |
dc.publisher | Gadjah Mada University Press | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Inovasi Sains untuk Pembangunan Perbatasan Indonesia;Nomor 23 Hal 360 | |
dc.subject | Analisis Pendapatan, Nelayan Perbatasan, Pandemi Covid 19 | en_US |
dc.title | Book Chapter Fopertas 2021 | en_US |
dc.title.alternative | Inovasi Sains untuk Pembangunan Perbatasan Indonesia | en_US |
dc.type | Book chapter | en_US |