dc.description.abstract | Latar belakang: Akar kuning atau batang Fibraurea tinctoria Lour merupakan tumbuhan Kaltim yang digunakan etnis Dayak untuk obat sakit kuning. Data metabolit sekunder masih belum ada data.
Tujuan: Mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan batang Fibraurea tinctoria secara in vitro.
Metode: Serbuk batang Fibraurea tinctoria diekstraksi dengan etanol kemudian dilakukan skrining fitokimia, uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan radikal 2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazil (DPPH). Data dinyatakan dalam mean ± SD. Uji statistik dengan t-tes, berbeda bermakna jika p<0,05.
Hasil: Nilai EC50 peredaman radikal DPPH pada Fibraurea tinctoria (157,60 ± 3,32) µg/ml vs Vitamin E (235,05 ± 1,53) µg/ml, p<0,001. Skrining fitokimia mengandung metabolit sekunder alkaloid dengan aktivitas antioksidan.
Simpulan: Ekstrak etanol batang Fibraurea tinctoria mengandung metabolit sekunder alkaloid dengan aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan standar Vitamin E.
Kata kunci: Batang Fibraurea tinctoria, skrining fitokimia, antioksidan | |