PENGARUH PEMBERIAAN DEKOKTA LUKA BAHAU (Cinnamomum verum) TERHADAP PERUBAHAN KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIPAPARKAN ASAP ROKOK
Abstract
Kulit batang Luka Bahau (Cinnamomum verum) secara in vitro menunjukan adanya aktivitas
antioksidan yang tinggi dan telah diketahui memiliki nilai IC50 0.62 ?g/mL. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian dekokta Luka Bahau selama 7 hari mampu
memberi pengaruh terhadap peroksidasi lipid berdasarkan pengukuran kadar
malondialdehida (MDA) pada hewan coba yang dipaparkan asap rokok sebanyak 1 batang
setiap pagi, siang dan sore. Proses penelitian meliputi pengumpulan kulit batang Luka
Bahau, pembuatan dekokta, dan pengujian pengaruh dekokta Luka Bahau. Sebanyak dua puluh
lima tikus jantan galur wistar dengan berat ±200 gram dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan yaitu
kontrol normal, kontrol negatif, dan tiga kelompok yang diberi paparan asap rokok dan
dekoktaCinnamomum verum dengan konsentrasi 2,3 %; 3,13 %; 4,1 % /kg BB. Kadar MDA dianalisis
menggunakan metode TBARS (Thiobarbituric Acid Reactive Substance) yang diukur
dengan spektrofotometer UV-Vis pada ? = 531 nm. Pemberian dekokta Cinnamomum verum
pada konsentrasi 3,13 % dan 4,1% dapat menekan terjadinya peroksidasi lipid yang
ditunjukkan dengan penurunan kadar MDA secara berturut-turut sebesar 17,4 % dan 38 %
pada tikus yang terpapar asap rokok dibandingkan dengan kelompok dekokta 2,3 % dan kontrol
negatif
Collections
- P - Pharmacy [171]