IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER DAN PENGUJIAN TOKSISITAS EKSTRAK METANOL KULIT KAYU LABAN (Vitex pinnata L.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
View/ Open
Date
2016Author
Fadraersada, Jaka
Ibrahim, Arsyik
Rijai, Laode
Metadata
Show full item recordAbstract
Laban (Vitex pinnata) merupakan salah satu tanaman tradisional yang sering digunakan oleh
masyarakat dayak, untuk menyembuhkan diare dan disenteri Dalam penelitian ini digunakan
bagian kulit kayunya sebagai sampel. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
menghitung nilai rendemen, mengidentifikasi senyawa aktif dan analisis toksisitas dari kulit
kayu laban dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan
menggunakan larva udang Artemia salina L. sebagai bioindikator. Penelitian ini dimulai dari
ekstraksi kulit kayu laban (Vitex pinnata) dengan metode refluks, dengan pelarut metanol.
Ekstrak metanol kemudian dipekatkan, lalu dihitung nilai rendemen, dilakukan uji fitokimia
dan uji toksisitas. Dari proses ekstraksi, diketahui bahwa nilai rendemen ekstrak metanol
kulit kayu laban (Vitex pinnata) adalah sebesar 17%. Dari uji metabolit sekunder, diperoleh
data bahwa ekstrak kulit kayu laban positif mengandung flavonoid, tanin dan senyawa
fenolik. Dari hasil uji toksisitas diperoleh bahwa ekstrak metanol kulit kayu laban memiliki
nilai toksisitas sebesar 177 ppm. Dari nilai LC50 ini, diduga bahwa ekstrak metanol kulit
kayu laban (Vitex pinnata) memiliki aktivitas sebagai antimikroba.
Collections
- P - Pharmacy [172]