Sebagai Editor dalam buku " Suara Jernih dari Ibu Kota Negara"
Abstract
Secara umum, cerita anak-anak dan remaja yang ditu- liskan menggambarkan tentang masa kecilnya, kondisi desanya, keberadaan sarana dan prasarana, kondisi jalan, mata pencaha- rian masyarakat, keberadaan hutan, kemajuan Pendidikan dan lain-lain. Bahkan terkait adanya pemindahan Ibu Kota Nega- ra dari Jakarta ke Sepaku, imajinasi anak-anak sudah mampu membayangkan desanya yang sebelumnya sebuah kampung per- bukitan dikelilingi hutan yang membentang jauh akan berubah menjadi sebuah kota besar penuh bangunan-bangunan tinggi dan sebagainya. Ternyata, anak-anak sudah mempunyai daya kritis, berani mengungkapkan pendapatnya bahwa mereka ti- dak ingin kehilangan hutan, mereka tidak mau tersingkir oleh pendatang-pendatang baru penghuni Ibu Kota, mereka tidak in- gin kehilangan jiwa kemasyarakatan yang saling membantu dan peduli satu sama lain (seperti keramahan, gotong-royong dan se- bagainya). Itulah suara-suara jernih anak-anak dari sebuah desa yang akan menjadi Ibu Kota Negara Indonesia.