dc.contributor.author | Rahardjo, Budi | |
dc.contributor.author | Hijrana | |
dc.contributor.author | Rozie, Fachrul | |
dc.date.accessioned | 2022-01-18T12:46:37Z | |
dc.date.available | 2022-01-18T12:46:37Z | |
dc.date.issued | 2021-10-07 | |
dc.identifier.issn | 978-623-5510-47-7 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/15185 | |
dc.description | Kemampuan bahasa ekspresif anak usia 4-5 tahun setelah penerapan pembelajaran audio visual memberikan hasil positif, terbukti membuat Bahasa ekspresif anak berkembang dengan baik. Hal ini terbukti dari keempat indikator yaitu anak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, mampu mengucapkan kata-kata, mampu menceritakan kembali kegiatan main yang telah dilakukan dan pengalamannya di sentra audio visual, dan mampu berkomunikasi kepada guru dan teman sebayanya. Anak mampu mencapai kriteria perkembangan secara optimal, baik berkembang sesuai harapan maupun berkembang sangat baik.
Oleh karena itu, para pendidik anak usia dini sangat perlu memperbanyak ilmu dan pengetahuannya mengenai pembelajaran audio visual dalam mengembangkan Bahasa ekspresif anak usia 4-5 tahun. Selain itu juga harus upgrade kemampuan diri dalam menguasai informasi dan teknologi, serta terus meningkatkan dan mengelola pembelajaran lebih bervariasi. Supaya materi pembelajaran tetap menarik dan terbaru, sehinga anak-anak tidak akan merasa bosan. | en_US |
dc.description.abstract | Bahasa ekspresif adalah kemampuan anak dalam menghasilkan suatu bahasa dalam bentuk kata-kata. Bahasa ekspresif sangat penting untuk distimulasi, karena bahasa ekspresif merupakan cara anak untuk mengekspresikan apa yang ingin anak katakan dan ketahui mengenai lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu peran pendidik sangat penting dalam perkembangan bahasa ekspresif ketika anak berada di sekolah. Namun jika stimulasi pendidik kurang menantang, metode pembelajaran tidak menarik, setting dan media pembelajaran tidak variatif, serta pembelajaran berpusat pada pendidik maka akan melahirkan kemampuan berbahasa ekspresif yang rendah dan anak akan cepat merasa bosan.
Salah satu pembelajaran yang dapat dilakukan pendidik dalam mengembangkan bahasa ekspresif anak yaitu pembelajaran audio visual. Audio visual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar sehingga media audio visual dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi. Media audio visual dapat mempermudah pendidik dalam penyampaian materi kepada peserta didik, karena terdapat unsur suara dan gambar yang dapat menarik perhatian anak. Pembelajaran audio visual banyak diterapkan dalam sentra multimedia. Sentra multimedia merupakan sebuah zona atau area bermain anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat-alat teknologi seperti televisi, komputer, proyektor, pengeras suara dan lain sebagainya. Dalam sentra multimedia anak dapat diberikan rangsangan semangat dan motivasi untuk dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan sehingga anak tidak merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran. | en_US |
dc.publisher | CV AMERTA MEDIA | en_US |
dc.subject | Bahasa Ekspresif | en_US |
dc.subject | Anak Usia Dini | en_US |
dc.title | Pengembangan Bahasa Ekspresif Anak | en_US |
dc.type | Book | en_US |