DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI DI RESERVAT BATU BUMBUN DAS MAHAKAM
Abstract
Perubahan iklim, yang diindikasikan oleh perubahan pola curah hujan dan tinggi muka air di DAS
Mahakam telah terjadi. Perubahan pola curah hujan tersebut ditandai adanya kenaikan atau trend curah
hujan tahunan, perubahan jumlah bulan basah, bulan lembab dan bulan kering, dan meningkatnya
intensitas hujan. Tinggi muka air di kawasan Danau Kaskade Mahakam berubah sangat fluktuatif
dibanding dekade sebelumnya, sehingga periode banjir, normal dan kekeringan sulit diramalkan.
Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap ekosistem danau, kegiatan perikanan, pertanian, dan
diperlukannya adaptasi pengelolaan lingkungan kawasan Danau Kaskade Mahakam. Danau Batu
Bumbun merupakan salah satu danau dari 9 reservat (suaka perikanan) di DAS Mahakam yang
menyediakan komunitas ikan sebagai sumber mata pencaharian dan feeding ground Pesut
(Orcaella brevirostris). Perubahan fungsi hutan dan perubahan pola curah hujan dan tinggi muka air
memberikan konstribusi menurunnya daya dukung lingkungan dan berpengaruh terhadap
keanekaragaman hayati. Fluktuasi tinggi muka air dari banjir ke surut mencapai 5 m, menyebakan luas
genangan berubah dari 300 ha menjadi 1 ha. Kondisi ini berpengaruh terhadap komposisi vegetasi,
kualitas air dan adanya perubahan dominasi jenis ikan yaitu pada saat banjir dan normal jenis ikan
yang dominan adalah putihan (white fish), sedangkan pada saat surut/dangkal didominasi oleh ikan
rawa (black fish ). Perubahan lama banjir, normal dan kekeringan sangat menentukan pola pengelolaan
reservat Batu Bumbun terutama dalam perspektif restorasi. Keberhasilan pengelolaan reservat Batu
Bumbun merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan DAS Mahakam di Kalimantan
Timur