dc.description.abstract | Guru harus mengubah cara mengajarnya dari metode konvensional ke metode
pembelajaran berbasis STEAM agar keterampilan abad 21 teroptimalkan sehingga
siswa mampu bersaing pada era revolusi industry 4.0 dan memberikan kontribusi
secara nyata. Pelatihan ini bertujuan untuk memberi wawasan mengenai pembelajaran
berbasis STEAM yang kemudian dapat diimplementasikan di kelas. Pelatihan
pembelajaran berbasis STEAM ini sangat dibutuhkan oleh guru untuk meningkatkan
profesionalisme guru dalam mengajar sehingga akan berdampak pada hasil
pembelajaran dan untuk mendidik siswa agar mampu menghadapi perkembangan abad
21 dan revolusi industry 4.0. Metode kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian
kepada masyarakat ini adalah dalam bentuk ceramah, diskusi, dan praktek. Langkah langkah pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis STEAM bagi guru IPA
SMP di sekolah yang diselenggarakan dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM)
yaitu: (1) Tahap Persiapan, (2) Pelaksanaan, (3) Evaluasi, dan (4) Tindak Lanjut.
Evaluasi kegiatan ini dilakukan saat berlangsungnya kegiatan pelatihan dan melihat
produk akhir kegiatan dengan memperhatikan beberapa aspek, yaitu: (1) Aspek yang
dievaluasi Aspek yang dievaluasi adalah kehadiran, aktivitas peserta, pemahaman
peserta terhadap materi yang telah diberikan, (2) Teknik Evaluasi Evaluasi dilakukan
dengan menggunakan instrumen yang sesuai. Kehadiran peserta dievaluasi
berdasarkan daftar hadir peserta yang disi, aktifitas peserta berdasarkan instrumen
observasi dan tingkat pemahaman berdasarkan jawaban dari latihan soal yang
diberikan, (3) Indikator Pencapaian Program, dan (4) Kriteria pencapaian program
setiap aspek, yaitu: (1) kehadiran peserta, kreativitas berkategori baik, dan (2) tingkat
pemahaman materi berkategori baik. Yang menjadi sasaran dalam kegiatanpengabdian
ini adalah guru-guru IPA SMP di Kecamatan Sungai Kunjang. Untuk setiap sekolah
mendelegasikan 1 guru bidang studi IPA. | en_US |