dc.contributor.author | Lubis, Indah Sari | |
dc.date.accessioned | 2022-01-17T06:37:20Z | |
dc.date.available | 2022-01-17T06:37:20Z | |
dc.date.issued | 2021-07-14 | |
dc.identifier.citation | - | en_US |
dc.identifier.uri | http://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/12216 | |
dc.description.abstract | Identitas suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana suatu masyarakat menggunakan, memperlakukan dan menghargai bahasanya. Rasa cinta dan bangga menggunakan suatu bahasa menjadi indikator penting dalam menilai sikap bahasa seseorang terhadap bahasanya sendiri. Penggunaan suatu bahasa tertentu dalam berbagai konteks oleh penutur bahasa merupakan faktor penentu keberlangsungan dan keberlanjutan bahasa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahasa apa yang cenderung digunakan oleh masyarakat Batak yang berdomisili di Kalimantan Timur serta mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi mereka menggunakan bahasa tertentu dalam berkomunikasi dengan menganalisis empat ranah penggunaan bahasa. Teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian ini adalah teori pemilihan bahasa Fishman dan teori analisis domain Fasold. Subjek penelitian ini diperoleh dari masyarakat Batak yang berdomisili di Kalimantan Timur dengan metode purposive sampling yang berkriteria yakni minimal domisili 3 tahun dan berusia minimal 17 tahun. Desain penelitian ini adalah etnografi (lapangan) dengan tiga teknik pengambilan data melalui observasi, kuesioner dan wawancara. Observasi dilakukan dengan pengamatan awal terjun ke komunitas batak Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) selama 6 bulan berturut-turut. Kemudian, penyebaran kuesioner dilakukan melalui dua teknik yakni luring (offline) dan daring (online). Metode luring diberikan kepada responden yang berumur (berusia diatas 40 tahun), dan metode daring diperuntukkan bagi responden muda (17 – 39 tahun). Selanjutnya hasil kuesioner dilanjutkan dengan tahap wawancara terbuka kepada responden yang dianggap mampu dan kompeten menjawab pertanyan terselubung yang belum terjawab pada hasil kuesioner sebagai bentuk verifikasi jawaban. Analisis data diaplikasikan dengan konsep Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Batak cenderung menggunakan Bahasa Indonesia (BI) dibandingkan Bahasa Batak (BB) pada kehidupan sehari-harinya khususnya pada keempat domain (keluarga, pertemanan, tempat/lokasi dan ekspresi pribadi) kecuali saat berkomunikasi dengan orang tua di kampung halaman dan teman dekat yang sudah diketahui klan (marganya). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Batak menggunakan BI yakni adanya 1) kemampuan penutur, 2) kemampuan pendengar, 3) derajat hubungan, dan 4) lokasi. Keempat fator tersebut dilatarbelakangi oleh variasi kehidupan masyarakat Kalimantan Timur yang multikultural dan multibahasa. | en_US |
dc.publisher | Universitas Atma Jaya Jakarta | en_US |
dc.subject | pemilihan bahasa, domain, sikap bahasa, derajat hubungan | en_US |
dc.title | PENGGUNAAN BAHASA OLEH MASYARAKAT BATAK DI KALIMANTAN TIMUR | en_US |
dc.title.alternative | Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesembilan Belas | en_US |
dc.type | Other | en_US |