Show simple item record

dc.contributor.authorHeryadi, Eko
dc.date.accessioned2022-01-16T13:00:00Z
dc.date.available2022-01-16T13:00:00Z
dc.date.issued2021-12-01
dc.identifier.citationsinta s2en_US
dc.identifier.issn1978-6891
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/11343
dc.description.abstractKalimantan Timur merupakan provinsi dengan luas terbesar keempat di Indonesia dengan Kelapa Sawit sebagai komoditi perkebunan utama yang menguasai 88,4 dan 99,6% dari total luas areal dan total komoditinya. Potensi yang besar ini akan berdampak besar terutama pada sektor lingkungan yang disebabkan oleh besarnya limbah yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari besaran potensi limbah untuk konversi biogas yang terfokus kepada limbah padat Industri kelapa sawit di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dari 10 kabupaten kota penghasil sawit di Kaltim, terdapat total limbah padat sebesar 800 juta ton di tahun 2019. Di Kaltim sudah ada beberapa industry kelapa Sawit yang memiliki biogas plan yang biasanya terintegrasi dengan pengolahan limbah cair. Potensi besar yang masih belum dimanfaatkan secara optimal adalah limbah padat, dimana menguasai 60% dari total limbah yang dihasilkan. Limbah padat ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, dan sesuai untuk digunakan sebagai bahan baku di reaktor biogas dengan proses Anaerobik. Limbah padat Industri kelapa sawit berupa TKKS, Serat dan dekanter memiliki potensi menghasilkan 506; 204; dan 41 juta meter kubik metan di tahun 2019. Jika dikonversikan, maka dari ketiga limbah padat tersebut dapat menghasilkan energi sebesar 8 GWatten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurnal Riset Teknologi Industrien_US
dc.subjectAnaerobik, Biogas, Industri Kelapa Sawit, Kalimantan Timur, Metanen_US
dc.titlePOTENSI BIOGAS DARI LIMBAH PADAT INDUSTRI KELAPA SAWIT DI KALIMANTAN TIMURen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record