Show simple item record

dc.contributor.authorBahtiar, Bahtiar
dc.contributor.authorCasman, Casman
dc.contributor.authorFitriani, Nurlaila
dc.contributor.authorPradana, Anung Ahadi
dc.contributor.authorHelfiyanti, Yanis
dc.date.accessioned2022-01-15T12:07:43Z
dc.date.available2022-01-15T12:07:43Z
dc.date.issued2021-12
dc.identifier.citation0en_US
dc.identifier.issn2722-7537
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/10279
dc.description.abstractPenggunaan internet oleh anak menjadi tren saat ini, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini berbanding lurus dengan adanya peningkatan kekerasan seksual pada anak di era digital. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mendalam mengenai interaksi antara internet, pornografi dan kejadian kekerasan seksual di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan simple narrative literatur review. Pencarian artikel dalam penelitian ini yaitu peneliti mencari materi secara acak melalui berbagai sumber dan database yaitu ScienceDirect, neliti.com, dan Google scholar. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara internet, pornografi dan kekerasan seksual anak bersinergi, dimana meningkatnya frekuensi berselancar di dunia maya akan meningkatkan peluang mengakses pornografi yang menjadi salah satu risiko awal terjadinya kekerasan seksual anak. Pelaku kekerasan seksual anak menjerat korban dengan dua cara yaitu tekanan (ancaman, suap, dan terror) dan bujukan (rayuan, pertemanan, dan perasaan cinta). Sementara itu, korban kekerasan seksual akan memperlihatkan perbedaan karakter, dimana lebih pendiam dengan tanda depresi dan susah mengatakan “tidak” pada perintah. Kondisi hukum Indonesia yang menerapkan internet, pornografi, dan kekerasan seksual pada anak tidak secara jelas dan belum cukup kuat untuk menjerat pelaku pencabulan sejenis maupun pedofilia. Berbagai cara telah dilakukan guna mengurangi pornografi dan kekerasan seksual anak di internet dari verifikasi umur akses pornografi di dunia maya maupun sistem blur. Namun tetap belum optimal. Diperlukan edukasi internet sehat dan edukasi kekerasan seksual anak. Internet sehat dimulai dengan menjelaskan fungsi internet sesungguhnya, melakukan filter dan pendampingan saat anak mengakses internet.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherJurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantanen_US
dc.relation.ispartofseries;4 (2), 52-62
dc.subjectKekerasan Seksual Anak, Internet pada Anak, Pornografi Anak, Indonesiaen_US
dc.titlePortrait of Interaction Between the Internet, Pornography and Child Sexual Abuse in Indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record