Show simple item record

dc.contributor.authorFahrian, Fahrian
dc.contributor.authorHaryanto, Budi
dc.contributor.authorJamal, Mardewi
dc.date.accessioned2022-01-15T08:01:51Z
dc.date.available2022-01-15T08:01:51Z
dc.date.issued2021-11
dc.identifier.issn2252-7613
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/10204
dc.description.abstractDewasa ini sering kita temukan proyek konstruksi yang memiliki pekerjaan – pekerjaan yang sama dan berkelanjutan pada suatu proyek sehingga kebutuhan akan pemakaian sumber daya juga berkelanjutan, seperti pembangunan rumah – rumah pada proyek – proyek perumahan, ruas – ruas jalan pada proyek jalan raya, proyek pemasangan pipa dan sebagainya. Proyek ini digolongkan sebagai pekerjaan – pekerjaan yang berulang (repetitif). Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung SD Islamic Center merupakan proyek konstruksi lanjutan dari infrastruktur bangunan yang sempat terhenti pekerjaannya, kemudian Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung SD Islamic Center merupakan proyek repetitif (pekerjaan berulang) hal ini terlihat dari beberapa item pekerjaannya yang relatif sama antar tiap lantai bangunan. Metode yang dikenal efektif untuk perencanaan penjadwalan proyek dengan pekerjaan berulang (repetitif) adalah metode precedence diagram method (PDM) dan critical path method (CPM). Pada Penelitian kali ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas metode penjadwalan proyek dengan metode precedence diagram method (PDM) dan critical path method (CPM), serta mengetahui perbandingan antar metode precedence diagram method (PDM) dan critical path method (CPM) pada penjadwalan proyek Lanjutan Pembangunan Gedung SD Islamic Center Samarinda Proses Penjadwalan dengan metode PDM dan CPM dilakukan dengan menggunakan Software Microsoft Project 2019 dan secara Manual di Microsoft Excel 2019, diawali dengan menentukan keterkaitan hubungan tiap item pekerjaan (Predecessor), kemudian melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur untuk memperoleh nilai Total Float agar dapat mengetahui item pekerjaan kritis. Hasil analisis penjadwalan proyek dengan menggunakan metode PDM didapat durasi pekerjaan total selama 175 hari selesai pada 13 desember 2019 serta terdapat 26 item pekerjaan kritis, kemudian dengan metode CPM diperoleh total durasi pekerjaan proyek 190 hari selesai pada 29 desember 2019 dengan 18 item pekerjaan kritis. Perbandingan metode PDM dengan metode CPM terdapat beberapa hal yang menjadi perbedaan diantaranya ialah tampilan informasi yang disajikan sebagai bentuk penjadwalan, pada PDM terdapat 4 konstrain pekerjaan yaitu Early Start (ES), Early Finish (EF), Late Start (LS) dan Late Finish (LF), CPM terdapat item pekerjaan Semu/Khayal.en_US
dc.publisherProgram Studi Teknik Sipil Universitas Mulawarmanen_US
dc.relation.ispartofseriesJTS Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;Volume 5 Nomer 1, November 2021
dc.subjectMicrosoft Excel 2019, Microsoft Project 2019, CPM, PDMen_US
dc.titlePERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PDM (PRECEDENCE DIAGRAM METHOD) & CPM (CRITICAL PATH METHOD)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record