S1-Ilmu Pemerintahanhttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/71462024-03-29T06:07:01Z2024-03-29T06:07:01ZRepresentasi Bullying Di Dalam Film ITGeah Reskiani, Prillyhttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/194772022-01-26T13:37:51Z2021-08-13T00:00:00ZRepresentasi Bullying Di Dalam Film IT
Geah Reskiani, Prilly
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan serta menganalisis bagaimana Representasi Bullying di dalam film IT. Indikator yang digunakan adalah indikator bullying non verbal/fisik dengan deskriptor perilaku melempar kotoran, perilaku memukul, perilaku menonjok, perilaku menendang, perilaku menginjak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif interpretatif dengan pendekatan analisa semiologi komunikasi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi dan studi kepustakaan. Dokumentasi berupa mengidentifikasi tanda-tanda yang mewakili bentuk bullying berupa audio maupun visual. Studi kepustakaan penelitian ini dengan mengumpulkan data literatur yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian. Hasil penelitian dari meneliti scene-scene yang dapat merepresentasikan Bullying Non Verbal dan Bullying Verbal pada film IT. Dari film ini dapat dilihat bahwa lingkungan anak dapat menjadi faktor yang mempengaruhi tindakan bullying sehingga akhirnya akan membentuk karakter baik dari korban maupun pelaku. Pengalaman yang pada akhirnya akan mempengaruhi karakteristik dari korban bullying itu sendiri.
2021-08-13T00:00:00ZPenyelenggaraan Pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu Aparat Desa Badak Baru di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai KartanegaraRatnasari, Ayuhttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/194242022-01-25T17:04:53Z2021-08-20T00:00:00ZPenyelenggaraan Pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu Aparat Desa Badak Baru di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara
Ratnasari, Ayu
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu serta mengidentifikasi hambatan penyelenggaraan pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu aparat Desa Badak Baru Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyelenggaraan pelayanan SKTM di identifikasi dari persyaratan membuat SKTM, Pemerintah Desa Badak Baru memberikan pelayanan dalam pembuatan SKTM dengan persyaratan berdasarkan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kemenpan Nomor 63 Tahun 2003 yang harus dipenuhi masyarakat. Masyarakat yang berumur tua melakukan pembuatan SKTM, sehingga dirinya sulit mengerti, dan susah untuk mengingat persyaratannya. Dokumen awal yang harus dibawa dalam pembuatan SKTM, masyarakat harus menyediakan 3 jenis dokumen yaitu: KK dan KTP asli dan fotokopi, dan surat pernyataan tidak mampu dari RT/RW setempat. Prosedur dalam pembuatan SKTM, dari pemohon memberikan berkas persyaratan kepada petugas, pemohon mengajukan rekomendasi SKTM kepada petugas, petugas akan menerima berkas dan melakukan verifikasi kelengkapannya, selanjutnya Kepala Seksi Pelayanan Umum memvalidasi dan memberikan persetujuan, jika penilaian tidak sesuai, maka berkas akan dikembalikan ke pemohon. Tetapi jika berkas lengkap akan disetujui Kepala Desa dan ditanda tangani, dan menurunkan ke Sekretaris/Kepala Seksi Pelayanan Umum. Petugas melakukan registrasi dan stempel pada Surat Keterangan Tidak Mampu pemohon sudah selesai. Faktor yang menghambat kinerja aparat Desa Badak Baru adalah belum adanya payung hukum yang mengatur mengatur tentang penerbitan SKTM, belum adanya SOP Pemerintah Desa Badak Baru, terbatasnya pegawai yang melayani masyarakat, yang membuat SKTM, keterbatasan alat untuk melayani masyarakat, ketepatan waktu pegawai dalam memberikan pelayanan, dan kurangnya pegawai yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2021-08-20T00:00:00ZStudi Tentang Prosedur Pelayanan Administrasi Dalam Pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) C Di Kantor Satuan Lalu Lintas Kota SamarindaIrene Masakke, Zintikehttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/194232022-01-25T16:47:21Z2021-08-06T00:00:00ZStudi Tentang Prosedur Pelayanan Administrasi Dalam Pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) C Di Kantor Satuan Lalu Lintas Kota Samarinda
Irene Masakke, Zintike
Penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pelayanan administrasi dalam pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) C di Kantor Satuan Lalu Lintas Kota Samarinda, untuk menganalisis faktor penghambat dan pendukung prosedur pelayanan administrasi dalam pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) C di Kantor Satuan Lalu Lintas Kota Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, prosedur pelayanan administrasi dalam pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) C di Kantor Satuan Lalu Lintas Kota Samarinda sudah baik. Hal tersebut di identifikasi dari: Mempersiapkan fotocopy KTP selama ini sudah baik dilakukan masyarakat, untuk memenuhi persyaratan dalam pembuatan SIM C. Selama ini dalam pembuatan SIM, semua masyarakat dapat melengkapi prosedur surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Masyarakat diberikan formulir oleh petugas Satlantas. Masyarakat dapat mudah melakukan pengisian formulir, karena tampilan yang sangat sederhana. Ujian teori harus di ikuti oleh masyarakat dalam pembuatan SIM C. Ujian praktik harus masyarakat ikuti, agar mendapatkan penilaian yang baik untuk menentukan kelulusan mendapatkan SIM C. Dalam pembuatan SIM, masyarakat harus melakukan tanda tangan, pengambilan sidik jari, dan foto, selama ini pemohon lakukan prosedur tersebut dengan baik. Faktor penghambat prosedur pelayanan administrasi dalam pembuatan SIM di Satlantas yaitu lambatnya jaringan online, adanya pengurangan jumlah pemohon SIM yang dilayani, kesadaraan masyarakat yang tidak membuat SIM, dan dari masyarakat yang tidak bisa menggunakan komputer untuk ujian teori, dan faktor pendukung dari adanya penambahan sarana prasarana yang masih kurang, petugas melakukan pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana yang berkesinambungan, kepedulian petugas, dengan ramah dan sopan, keakuratan pelayanan, jaminan rasa aman, dan kenyamanan pelayanan.
2021-08-06T00:00:00ZPengawasan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda 2021-2024 (Studi Tentang Pengawasan Pilkada Di Masa Pandemi Covid-19)Resky Panala, Oktavianushttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/194222022-01-25T16:40:11Z2021-09-15T00:00:00ZPengawasan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Samarinda 2021-2024 (Studi Tentang Pengawasan Pilkada Di Masa Pandemi Covid-19)
Resky Panala, Oktavianus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Dalam Pembangunan Desa Di Desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari hasil penelitian yang di peroleh gambaran secara keseluruhan bahwa Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumber Sari belum optimal menjalankan peran ke 3 fungsinya yaitu menyusun rencana pembangunan secara partisipatif, menggerakan swadaya gotong royong masyarakat, serta melaksanakan dan mengendalikan pembangunan. Hal ini dapat dilihat dari Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sumber Sari Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara dalam melakukan kegiatan yang diperuntukkan kepada pembangunan desa di Desa Sumber Sari. Dalam perannya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) terdapat beberupa kendala yang harus di hadapi, adapun kendala yang di hadapi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sumber Sari yaitu kurangnya dana operasional yang dipergunakan untuk menunjang setiap kegiatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sehingga menyebabkan peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam pembangunan di Desa Sumber Sari tidak berjalan dengan optimal.
2021-09-15T00:00:00Z