Linimasa
Rabu, 16 Maret 2022
  • Home
  • Nasional
    • All
    • Kaltim
    • Politik
    • SulSel

    PDPM Bontang Gelar Vaksinasi Massal Dosis Satu Hingga Boster

    Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

    Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

    Andi Harun Optimis Raih Juara, Lepas Pemain Soeratin U-13 dan U-15

    Andi Harun Optimis Raih Juara, Lepas Pemain Soeratin U-13 dan U-15

    Rakornis Pariwisata dan Ekraf se-Kaltim, Andi Harun : Wisata Sungai Mahakam, Masa Depan Pariwisata Samarinda

    Rakornis Pariwisata dan Ekraf se-Kaltim, Andi Harun : Wisata Sungai Mahakam, Masa Depan Pariwisata Samarinda

    Pemkot Samarinda Salurkan Minyak Goreng langsung ke Setiap Kelurahan

    Pemkot Samarinda Salurkan Minyak Goreng langsung ke Setiap Kelurahan

    Korelasi Konsep Merdeka Belajar dan Guru Penggerak

    PKL di Kawasan Folder Air Hitam ditertibkan Oleh Satpol PP

    PKL di Kawasan Folder Air Hitam ditertibkan Oleh Satpol PP

    KPK Umumkan Hasil Seleksi Calon Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama. Dua Dosen Unmul Lulus Seleksi Adminitrasi

    Andi Harun Berkomitmen Maksimal RPH di Sungai Siring untuk Menjadi Aset Produktif

    Andi Harun Berkomitmen Maksimal RPH di Sungai Siring untuk Menjadi Aset Produktif

    • Hukum
    • Dunia
    • SulSel
      • Barru
      • Makassar
    • Kaltim
      • Samarinda
      • Bontang
      • Balikpapan
      • Kutai Kartanegara
      • Kutai Timur
  • Bisnis

    Kerja 15 Tahun, Berhenti Karena Membaca Buku

    Launching Daun Talas Cafe, Hadi Mulyadi Mendukung Penuh Usaha Kreatif Pemuda Kaltim

    Launching Daun Talas Cafe, Hadi Mulyadi Mendukung Penuh Usaha Kreatif Pemuda Kaltim

    PELANTIKAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR PERIODE 2021-2025

    Sempat Lesu, Bisnis WO Mulai Menggeliat Lagi

    Menteri Desa PDTT Abdul Halim Kunjungi Kukar dan Mencoba Madu Kelulut

    Harga Jahe Anjlok, Petani Ubah Strategi Jual Minuman N’Deso

    Memperkuat Daya Saing Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi, Ika Unhas Gelar FGD

    Hebat, Kain Sisa Bisa Menjadi Tas. Begini Aktivitas Perempuan Jemaat Gereja HKBP Merak Samarinda

    Wujudkan Ketahanan Energi, Abdul Kadir Tappa Sosialisasikan Perda Nomor 8/2019 RUED

    • Advertorial
      • DPRD Bontang
      • Pupuk Kaltim
  • Gaya Hidup
    • All
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Travel

    Lawan Covid-19, Murid SDN 008 LJI Ciptakan Inovasi Kreatif

    Task Force Aisyiyah PPU dan BPO Kokam Kaltim Kembali Gelar Khitanan Massal Gratis

    Final Internal Turnamen Bulutangkis PB SS Di Lompo Tengah, dihadiri Sekum Pengprov PBSI

    Mengantar Anak Menuju Baligh, BPO Kokam Kaltim Gelar Khitanan di Bongan Kubar

    Kejar Target Herd Immunity, Kelurahan Dadi Mulya Adakan Vaksinasi Buat Warga

    Kejar Herd Immunity Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tani Aman Adakan Vaksinasi di Loa Janan

    PWA Kaltim dan BKKBN Menyelenggarakan Vaksinasi untuk Pelajar dan Remaja Usia 12-18 tahun

    Parlemen Malaysia Sepakat Hari Kamis Sebagai Hari Batik

    Parlemen Malaysia Sepakat Hari Kamis Sebagai Hari Batik

    MPKU Muhammadiyah Samarinda Adakan Vaksinasi Massal 5 ribu Dosis di UMKT

    • Travel
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Opini

    Korelasi Konsep Merdeka Belajar dan Guru Penggerak

    P3SI Mengajukan Usulan Perubahan Peraturan Pemerintah Terkait Standar Pendidikan Nasional

    Sambut Hari Tani Nasional, Mahasiswa Datangi Kantor Gubernur

    Dampak Sosial Kawasan Industri Terhadap Masyarakat Sekitar

    Samarinda Kota Pusat Peradaban

    Revitalisasi dan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila yang Berkarakter Keindonesiaan

    Degradasi Moral di Tengah Revolusi Mental

    Politik Corona atau Corona kena Politik?

    Kisah Haru Catatan Harian di Ruang Isolasi (Bagian 2)

No Result
View All Result
Linimasa
  • Home
  • Nasional
    • All
    • Kaltim
    • Politik
    • SulSel

    PDPM Bontang Gelar Vaksinasi Massal Dosis Satu Hingga Boster

    Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

    Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

    Andi Harun Optimis Raih Juara, Lepas Pemain Soeratin U-13 dan U-15

    Andi Harun Optimis Raih Juara, Lepas Pemain Soeratin U-13 dan U-15

    Rakornis Pariwisata dan Ekraf se-Kaltim, Andi Harun : Wisata Sungai Mahakam, Masa Depan Pariwisata Samarinda

    Rakornis Pariwisata dan Ekraf se-Kaltim, Andi Harun : Wisata Sungai Mahakam, Masa Depan Pariwisata Samarinda

    Pemkot Samarinda Salurkan Minyak Goreng langsung ke Setiap Kelurahan

    Pemkot Samarinda Salurkan Minyak Goreng langsung ke Setiap Kelurahan

    Korelasi Konsep Merdeka Belajar dan Guru Penggerak

    PKL di Kawasan Folder Air Hitam ditertibkan Oleh Satpol PP

    PKL di Kawasan Folder Air Hitam ditertibkan Oleh Satpol PP

    KPK Umumkan Hasil Seleksi Calon Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama. Dua Dosen Unmul Lulus Seleksi Adminitrasi

    Andi Harun Berkomitmen Maksimal RPH di Sungai Siring untuk Menjadi Aset Produktif

    Andi Harun Berkomitmen Maksimal RPH di Sungai Siring untuk Menjadi Aset Produktif

    • Hukum
    • Dunia
    • SulSel
      • Barru
      • Makassar
    • Kaltim
      • Samarinda
      • Bontang
      • Balikpapan
      • Kutai Kartanegara
      • Kutai Timur
  • Bisnis

    Kerja 15 Tahun, Berhenti Karena Membaca Buku

    Launching Daun Talas Cafe, Hadi Mulyadi Mendukung Penuh Usaha Kreatif Pemuda Kaltim

    Launching Daun Talas Cafe, Hadi Mulyadi Mendukung Penuh Usaha Kreatif Pemuda Kaltim

    PELANTIKAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR PERIODE 2021-2025

    Sempat Lesu, Bisnis WO Mulai Menggeliat Lagi

    Menteri Desa PDTT Abdul Halim Kunjungi Kukar dan Mencoba Madu Kelulut

    Harga Jahe Anjlok, Petani Ubah Strategi Jual Minuman N’Deso

    Memperkuat Daya Saing Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi, Ika Unhas Gelar FGD

    Hebat, Kain Sisa Bisa Menjadi Tas. Begini Aktivitas Perempuan Jemaat Gereja HKBP Merak Samarinda

    Wujudkan Ketahanan Energi, Abdul Kadir Tappa Sosialisasikan Perda Nomor 8/2019 RUED

    • Advertorial
      • DPRD Bontang
      • Pupuk Kaltim
  • Gaya Hidup
    • All
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Travel

    Lawan Covid-19, Murid SDN 008 LJI Ciptakan Inovasi Kreatif

    Task Force Aisyiyah PPU dan BPO Kokam Kaltim Kembali Gelar Khitanan Massal Gratis

    Final Internal Turnamen Bulutangkis PB SS Di Lompo Tengah, dihadiri Sekum Pengprov PBSI

    Mengantar Anak Menuju Baligh, BPO Kokam Kaltim Gelar Khitanan di Bongan Kubar

    Kejar Target Herd Immunity, Kelurahan Dadi Mulya Adakan Vaksinasi Buat Warga

    Kejar Herd Immunity Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tani Aman Adakan Vaksinasi di Loa Janan

    PWA Kaltim dan BKKBN Menyelenggarakan Vaksinasi untuk Pelajar dan Remaja Usia 12-18 tahun

    Parlemen Malaysia Sepakat Hari Kamis Sebagai Hari Batik

    Parlemen Malaysia Sepakat Hari Kamis Sebagai Hari Batik

    MPKU Muhammadiyah Samarinda Adakan Vaksinasi Massal 5 ribu Dosis di UMKT

    • Travel
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Otomotif
  • Opini

    Korelasi Konsep Merdeka Belajar dan Guru Penggerak

    P3SI Mengajukan Usulan Perubahan Peraturan Pemerintah Terkait Standar Pendidikan Nasional

    Sambut Hari Tani Nasional, Mahasiswa Datangi Kantor Gubernur

    Dampak Sosial Kawasan Industri Terhadap Masyarakat Sekitar

    Samarinda Kota Pusat Peradaban

    Revitalisasi dan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila yang Berkarakter Keindonesiaan

    Degradasi Moral di Tengah Revolusi Mental

    Politik Corona atau Corona kena Politik?

    Kisah Haru Catatan Harian di Ruang Isolasi (Bagian 2)

No Result
View All Result
Linimasa
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Hukum
  • Ekobisnis
  • Opini
Home Opini

Revitalisasi dan Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila yang Berkarakter Keindonesiaan

Audric by Audric
01/06/2021
in Opini, Samarinda
0

ilustrasi Garuda Pancasila (foto: merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

0
SHARES
99
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Opini – Catatan di hari lahir Pancasila 1 Juni 1945

Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila

RELATED POSTS

Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

Andi Harun Optimis Raih Juara, Lepas Pemain Soeratin U-13 dan U-15

Revitalisasi Pancasila dapat diartikan sebagai usaha mengembalikan Pancasila kepada subjeknya yaitu sebagai pedoman bagi para penyelenggara pemerintahan. Untuk merevitalisasi, maka Pancasila perlu diajarkan dalam kaitannya dengan pembuatan atau evaluasi atas kebijakan publik selain dibicarakan sebagai dasar negara. Pancasila dapat dihidupkan kembali sebagai nilai-nilai dasar yang memberi orientasi dalam pembuatan kebijakan publik yang pro terhadap aspek-aspek agama, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi dan keadilan sebagaimana yang termaktub dalam Pancasila.

Revitalisasi nilai-nilai Pancasila, hendak menunjuk pada sebuah upaya untuk memperkuat kembali Pancasila sebagai satu-satunya karakter (habitus) bangsa yang dapat menyelamatkan, mempersatukan, dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bung Karno dalam Latif (2011:1-121) mengatakan: “Tiap-tiap bangsa mempunyai karateristik tersendiri, oleh karena pada hakikatnya, bangsa sebagai individu mempunyai kepribadian sendiri. Kepribadian yang terwujud dalam berbagai hal, dalam kebudayaan, prekonomian, dan watak.

Tugas revitalisasi dan pembudayaan nilai-nilai Pancasila tidak lagi untuk mengusir penyakit kolonialisme Barat, tetapi “Kolonialisme bangsa sendiri” yang benar-benar telah menjadi penyakit yang mengeroposkan bangsa dengan mengorupsi dan mencuri martabat serta harta kekayaan bangsa sendiri untuk memperkaya diri dan keluarga. Sebuah ironi “Kolonialisme baru ” yang kini menguak bagaikan fenomena gunung es di bangsa ini adalah perilaku korupsi, narkoba, kekerasan seksual, perdagangan manusia dll.

Pancasila sebuah ideologi yang membentuk karakter sejati dari bangsa selalu terbenam dalam cermin keasliannya. Sebuah karakter yang baik selalu didukung oleh bentuk-bentuk kecerdasan yang utuh  dengan kompetensi intelektual, kejiwaan dan moral yang saling bersinergi, sehingga membuat orang bukan sekedar cerdas intelek tetapi arif dan bijaksana dalam hidup.

Sasaran dalam penyelenggaraan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dapat melalui penerapan Model Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila (PNP) secara personalyaitu menjadi sebuah tugas pendidikan dan penyelenggaraan sistim norma dan hukum yang terafiliasi dengan local wisdom dan local knowledge masyarakat bangsa yang ber-bhinneka tunggal ika sedangkan secara institusionaladalah membentuk keteladanan pejabat dan aparat penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah. Pancasila harus dikembalikan pada kekuatan utamanya semula sebagai tenaga luhur yang mendasari serta memotivasi segala pikiran, semangat, hati, jiwa dan kehendak manusia Indonesia.

Aspek moralitas seseorang terdiri dari pengetahuan, sikap dan perilaku moral. Sekolah merupakan lembaga yang bertugas membina dan mengembangan kematangan moral peserta didik, baik dalam pembinaan kaidah moral, sikap moral, perilaku moral maupun pertimbangan moralnya. Dengan pesatnya kemajuan iptek, beban materi pendidikan di sekolah semakin meningkat, karena terjadinya ledakan dan akumulasi informasi. Hal ini dapat berakibat porsi sekolah untuk membina dan mengembangkan nilai-nilai moral siswa semakin mengecil. Padahal menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional bahwa fungsi pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dari berbagai persoalan yang di hadapi bangsa dewasa ini, hampir semua orang sepakat bahwa masalah utama bermuara pada problematika nilai-moral. Dan bila diidentifikasi maka masalah-masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Rendahnya kualitas pewarisan nilai-nilai Pancasila dari satu generasi pada generasi berikutnya.
  2. Rendahnya tingkat adopsi dan adaptasi nilai-nilai Pancasila oleh generasi pelanjut.
  3. Banyaknya nilai baru dari luar yang diadopsi masyarakat tanpa filter filosofi bangsa.
  4. Sekarang, semakin tidak jelas muara nilai-nilai luhur yang menjadi rujukan kehidupan bangsa.
  5. Semakin meningkatnya pelanggaran norma-norma moral yang berakibat pada kerugian harta benda, kehormatan bahkan jiwa.

Model Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila (PNP) di Sekolah

Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila, memiliki arti setingkat dari pemasyarakatan yakni pemeliharaa dan menjaga nilai-nilai luhur dan tetap dipertahankan serta dilaksankan sebagaimana mestinya. Dalam perspektif psikologi pendidikan yakni langkah memotivasi dan penguasaan ranah kognitif, apektif dan psikomotorik sehingga dapat mengusahakan sesuatu (nilai Pancasila) itu menjadi budaya di masyarakat.

Pembudayaan nilai-nilai Pancasila (nilai dasar, instrument dan fraksis) diberbagai lingkungan terutama dilingkungan sekolah sebgai upaya warga bangsa menyelesaikan problematika nilai-moralitas bangsa dan menyiapkan generasi masa depan yang berkarakter ke-Indonesiaan (Religius, Jujur, Cerdas, Tangguh, Peduli, Demokratis), melalui berbagai kegiatan:

  1. Kegiatan Pembelajaran

Pembudayaan nilai-nilai Pancasila (PNP) dapat dilaksanakan melalui:

a. Pembelajaran mata pelajaran yang mempertegas nilai-nilai Pancasila yang harus dicapainya. Dengan cara ini jelas sekali sebuah kegiatan belajar mengajar diarahkan untuk mencapai nilai-nilai Pancasila, baik melalui ceramah, pemodelan maupun diskusi kelas untuk semua mata pelajaran yang memuat pesan moralitas.

b. Melalui pemecahan masalah berupa kasus, konflik moral, dilemma moral atau isu-isu yang kontroversial yang ada dilingkungan murid/siswa dapat dipecahkan siswa yang solusi akhirnya bermuara pada pengamalan nilai-nilai Pancasila yang diintegrasikan dengan semua mata pelajaran.

c. Melalui pemberian tugas Praktik Belajar kewarganegaraan (PBK) berupa kegiatan proyek kelas jangka panjang sebuah semester yang dilakukan siswa di luar jam pelajaran baik di lingkungan sekolah maupu di luar lingkungan sekolah dengan melibatkan banyak pihak.

2. Kegiatan Sekolah

Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila (PNP) melalui kegiatan sekolah dimaksudkan adalah upaya menanamkan nilai-niai Pancasila pada peserta didik melalui berbagai kegiataan yang telah terbiasa ada di sekolah di luar pelajaran ko-kurikuler serta kegiatan-kegiatan lain seperti:

a. Kegiatan ekstra kurikuler rutin, seperti pramuka, PMR, Upacara Bendera dan lain-lain;

b. Kegiatan ekstra kurikuler lainnya yang memungkinkan juga dilakukan, seperti kegiatan dokter kecil, polisi cilik, pesantren kilat, teater, kelompok pecinta alam, koperasi, kelompok debat publik, majallah sekolah dan kegiatan ekstra lain;

c. Simbolisasi nilai-nilai Pancasila, seperti pemasangan foto dan gambar-gambar yang dapat menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai warga Negara, seperti: foto Presiden dan Wapres, Bendera Merah Putih, Lambang Garuda Pancasila, Naskah Pancasila, Teks proklamasi, foto para pahlawan dan sebagainya;

d. Penataan Suasana Sekolah (PSS) yang bernuansa nilai-nilai Pancasila. Seperti dalam pembelajaran atau kegiatan sekolah dengan mengucap salam, do’a,  kebiasaan antri, menjenguk teman, membersihkan kelas dan lingkungan sekolah, merawat taman yang memungkinkan tertanamnya nilai-nilai luhur Pancasila;

e. Kebijakan yang mendukung PNP seperti mewajibkan warga sekolah untuk tepat waktu, guru hadir di sekolah lebih awal, memberikan penilaian pada aktivitas siswa sehari-hari, memberikan penghargaan pada siswa yang mencerminkan pengalamana sila-sila Pancasila;

f. Kerjasama dengan orang tua siswa dan lingkungan dalam PNP dengan cara: 1) meningkatkan sarana komunikasi sekolah dan pembiasaan perilaku di rumah, 2) membawa nara sumber di luar sekolah seperti tokoh agama, polisi, dokter dan TNI, 4) Memanfaatkan fasilitas lingkungan untuk pengalaman nilai-nilai Pancasila.

Sebagai bahan kajian lanjutan dari hasil Revitalisasi dan PNP yang diselenggarakan di sekolah antara lain, yaitu:

  1. Diperolehnya konsep revitalisasi visi, misi, dan strategi pendidikan dan penguatan serta PNP sehingga pendidikan tidak hanya mencetak manusia-manusia yang cerdas,terampil, mampu mempertahankan, mengembangkan dan mengaktualisasi nilai-nilai filosofi bangsa yang menyesuaikan lokal genius sekaligus sebagai ciri khas dan identitas bangsa.
  2. Tertatanya iklim/suasana sekolah yang kondusif agar dapat menjadi sarana pendidikan dalam peguatan dan PNP melalui kegiatan PBM serta melalui kegiatan sekolah, seperti; kepramukaan, UKS, piket kelas/sekolah, upacara bendera, kegiatan keagamaan, baris berbaris, berkemah serta kegiatan sekolah lainnya. Kegiatan ini diharapkan mampu membangun kepribadian bagi generasi berikut yang berkaitan dengan filosofi bangsa Indonesia yang berkarakter ke-Indonesiaan serta memiliki komitmen untuk menjaga, merawat, dan mempertahankan bangsa dan Negara Indonesia.
  3. Membentuk dan mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan untuk menangkal gerakan yang mengarah pada fanatisme primordial, sukuisme, kesetiaan pada kelompok, entitas ras, budaya, agama dan kepercayaan tertentu.
  4. Menanamkam nilai-nilai Pancasila yang menjadi asas dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat Indonesia yang diharapkan mampu menangkal fenomena yang berkembang setiap saat ditemukan sikap pragmatisme, individualisme, hedonisme, radikalisme terutama sikap anarkisme dan beringas dalam berbagai penyelesaian konflik sosial, politik, kebudayaan bahkan keagamaan.

Revitalisasi dan Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila yang dilaksanakan secara terstruktur, berkesinambungan dan menyeluruh kepada seluruh elemen masyarakat, baik secara personal maupun institusional dapat meningkatkan semangat, kesadaran dan ketahanan nasional sebagai benteng penangkal degradsi wawasan kebangsaan serta penangkal faham-faham yang bertentangan dengan nilai nilai-nilai Pancasila. Harapan kita semua agar di lembaga pendidikan, para peserta didik dan elemen pendidik mampu membangun pemahaman, penanaman budaya Pancasila yang berkarakter Ke-Indonesiaan. Selanjutnya dalam dalam konteks “good governance”, dimana tiga aktor yaitu pemerintah (state), swasta (private sector) dan masyarakat (civil society) harus bersinergi secara konstruktif mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dalam bentuk pelayanan publik (public services) yang optimal/prima sebagai bagian dari pengamalan nilai-nilai Pancasila. (*)

Penulis: Jamil Badaing Sunusi
Dosen Universitas Mulawarman

Tags: hari lahir pancasilaJamil Badaing Sanusinilai pancasilaUniversitas Mulawarman
ShareTweetPin
Audric

Audric

Related Posts

Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

by Iqbal Saputra
15/03/2022
0

Samarinda, linimasa.co - PT Tirta Mahakam dan PT SLJ Global Tbk melakukan audiensi kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun, Selasa...

Andi Harun Optimis Raih Juara, Lepas Pemain Soeratin U-13 dan U-15

Andi Harun Optimis Raih Juara, Lepas Pemain Soeratin U-13 dan U-15

by Iqbal Saputra
15/03/2022
0

Samarinda, linimasa.co - Untuk memberikan dukungan kepada para pemain yang akan berangkat bertanding, Andi Harun hadir melepas pemain Soeratin U-13,...

Rakornis Pariwisata dan Ekraf se-Kaltim, Andi Harun : Wisata Sungai Mahakam, Masa Depan Pariwisata Samarinda

Rakornis Pariwisata dan Ekraf se-Kaltim, Andi Harun : Wisata Sungai Mahakam, Masa Depan Pariwisata Samarinda

by Iqbal Saputra
15/03/2022
0

Samarinda, linimasa.co - Sebagai mitra ibukota Nusantara kedepan, Kota Samarinda menjadi mitra strategis pada sektor pariwisata untuk para wisatawan kedepan....

Pemkot Samarinda Salurkan Minyak Goreng langsung ke Setiap Kelurahan

Pemkot Samarinda Salurkan Minyak Goreng langsung ke Setiap Kelurahan

by Iqbal Saputra
12/03/2022
0

Samarinda, linimasa.co - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Samarinda, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Ketersediaan minyak...

Korelasi Konsep Merdeka Belajar dan Guru Penggerak

by Audric
12/03/2022
0

Opini - Merdeka belajar merupakan filosofi perubahan metode pembelajaran yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka sesuai dengan minat dan...

Next Post

Tanam Pohon di Jonggon Jaya, Bentuk Kepedulian Terhadap Alam

Samarinda Terpilih Sebagai Pilot Project Mitigasi dan Adaptasi Ketahanan Iklim, Sebagai Upaya Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Samarinda Terpilih Sebagai Pilot Project Mitigasi dan Adaptasi Ketahanan Iklim, Sebagai Upaya Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RECOMMENDED

PDPM Bontang Gelar Vaksinasi Massal Dosis Satu Hingga Boster

16/03/2022
Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

Andi Harun Menyambut Baik Kerjasama PT Tirta Mahakam dan PT. SLJ, Berharap dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

15/03/2022

MOST VIEWED

  • Hai BTS Army, Kim Namjoon Ultah Loh Hari ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Program Ketahanan Pangan, Desa Batuah Ajak Ibu-ibu PKK Bentuk 84 Dasa Wisma

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kenalan Yuk dengan Seks Kerezza Serta Manfaatnya untuk Pasutri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Tiga Tahun, UMKT Berhasil Menjadi PTS Nomor 1 di KaltimTara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Degradasi Moral di Tengah Revolusi Mental

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Linimasa.co

© 2021 All Right Reserved - MR

Linimasa.co

  • Contact
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Hukum
  • Ekobisnis
  • Opini

© 2021 All Right Reserved - MR