Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorHusien, Nani
dc.contributor.authorErwin
dc.contributor.authorHendri
dc.date.accessioned2020-07-25T02:59:10Z
dc.date.available2020-07-25T02:59:10Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.isbn978-602-1905-21-0
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/4830
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur anatomi kayu kenanga (Cananga odorata (Lamk.) Hook.) secara makroskopis dan mikroskopis, yaitu dimensi sel penyusun kayu kenanga pada arah radial dan longitudinal batang. Pengamatan dan pengukuran struktur makroskopis meliputi lingkaran tumbuh, warna kayu, tekstur, arah serat, kekerasan,kesan raba, bau, sedangkan pengamatan mikroskopis meliputi tinggi pori, diameter pori, jumlah pori, tinggi jari-jari, lebar jari-jari, jumlah sel jari-jari, dimensi serat, meliputi panjang serat, diameter serat, diameter lumen, tebal dinding serat, dan persentase sel penyusun kayu meliputi persentase pori, persentase sel jari-jari, persentase parenkim aksial, persentase serabut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa lingkaran tumbuh kayu kenanga terlihat tidak begitu jelas warna kayu secara keseluruhan coklat cerah dan tidak terlihat jelas batas antara kayu gubal dan teras, tekstur kasar dan tidak rata, arah serat lurus, kekerasan sedang, kesan raba agak kasar, bau tidak spesifik. Kayu kenanga memiliki bentuk pori bundar hingga oval kebanyakan soliter dan gabungan radial 2-4, porositas tata baur, bidang perporasi sederhana, tipe parenkim aksial bentuk tangga dan tipe noktah berseling. Tinggi sel pori tergolong dalam klasifikasi sedang (544,45 μm), diameter besar (184,84 μm), jumlah pori sangat jarang (2,26 buah/mm2). Tipe jari-jari multiseriet dan heterogen, tinggi tergolong pendek (1,52 μm), lebar tergolong lebar (113,24μm), jumlah jari-jari sedikit (2,66 buah/mm). Persentase sel kayu kenanga meliputi persentase pori 7,71%, sel jari-jari 19,83%, sel parenkim aksial 3,52%, dan serat 69% dengan diameter serat sangat besar (42,62 μm), demikian pula diameter lumen sangat besar (32,60 μm) dan tebal dinding tipis (5,46 μm). Dimensi, jumlah, dan persentase sel pada arah longitudinal nilai tertinggi didominasi pada bagian pangkal dan terendah pada bagian ujung, sedangkan pada arah radial nilai tertinggi sel didominasi pada bagian tengah antara empulur dan kulit.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMasyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI)en_US
dc.relation.ispartofseries;PROSIDING SEMINAR NASIONAL Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) XIV: 152-161
dc.subjectkayu kenanga, sifat makroskopis, sifat mikroskopis, dimensi seraten_US
dc.titleSTRUKTUR MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS KAYU KENANGA (Cananga odorata (Lamk.) Hook.)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record