Show simple item record

dc.contributor.authorSarminah, Sri
dc.contributor.authorSuhanda, Agung
dc.contributor.authorSyafrudin, Muhammad
dc.date.accessioned2022-09-27T04:17:50Z
dc.date.available2022-09-27T04:17:50Z
dc.date.issued2022-09-20
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/41832
dc.description.abstractKegiatan penambangan batu bara dengan teknik penambangan secara terbuka (opencast mining) akan berdampak negatif pada kondisi lingkungan yang dapat merusak permukaan lahan seperti, hilangnya tutupan vegetasi dan perubahan susunan tanah yang dapat mengakibatkan erosi serta sedimentasi. Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan melaksanakan kegiatan revegetasi lahan bekas tambang untuk memperbaiki kondisi areal yang terbuka tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menduga laju erosi dan menetapkan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada areal revegetasi tahun 2018 titik I, 2018 titik II, 2019 titik I, 2019 titik II, 2020 titik I, dan 2020 titik II di PT Insani Baraperkasa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Waktu penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan efektif, dimulai dari September 2021 hingga Maret 2022. Penelitian laju erosi menggunakan metode tongkat (stick) meliputi beberapa tahapan yaitu pembuatan plot ukur erosi berukuran 20 m × 20 m, dibuat sub plot berukuran 10 m × 10 m, dimana pada setiap ujung sub plot dipasang tongkat erosi dan pengambilan sampel tanah untuk menguji sifat fisik dan kimia tanah. Hasil penelitian menunjukkan laju erosi tertinggi terjadi pada areal revegetasi tahun 2020 titik II sebesar 1.028,43 to diikuti pada areal revegetasi tahun 2019 titik I sebesar 512,41 ton pada areal revegetasi tahun 2019 titik II sebesar 442,39 ton pada areal revegetasi tahun 2018 titik I sebesar 203,91 ton pada areal revegetasi tahun 2020 titik I sebesar 176,67 ton (3) dan laju erosi terendah terjadi pada areal revegetasi tahun 2018 titik II 87,63 ton dan pada keenam areal revegetasi tersebut termasuk ke dalam TBE kelas IV (sangat berat). Sehubungan dengan pengendalian laju erosi, disarankan untuk menerapkan metode vegetatif seperti menanam vegetasi penutup tanah jenis legume cover crop dan pengayaan tanaman fast growing species serta metode mekanik dengan membangun bangunan konservasi tanah dan air seperti teras dan penataan pembentukan lahan (recontouring atau reshaping), pada lahan dengan tingkat kemiringan lebih dari 40%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kehutanan Universitas Mulawarmanen_US
dc.relation.ispartofseriesSIKMA 13;
dc.subjectErosi Tanah; Lahan Revegetasi; Tambang Terbuka; Sifat Fisik dan Kimia Tanahen_US
dc.titlePendugaan Laju Erosi pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang Batu Bara di PT Insani Baraperkasa Kutai Kartanegara Kalimantan Timuren_US
dc.typePresentationen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record