Show simple item record

dc.contributor.authorKosala, Khemasili
dc.date.accessioned2019-11-05T12:12:00Z
dc.date.available2019-11-05T12:12:00Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.issn-
dc.identifier.urihttp://repository.unmul.ac.id/handle/123456789/1658
dc.description.abstractCoptosapelta flavescens Korth. merupakan tanaman liana dari suku Rubiaceae. Di Kalimantan Timur dikenal dengan nama akar tanbolekar atau akar merung. Akar ini secara etnobotani digunakan sebagai ramuan untuk mengatasi sakit gigi, rematik serta sesak napas. Secara ilmiah aktivitas antiinflamasi melalui stabilisasi membran belum ada. Penelitian ini bertujuan membuktikan aktivitas antiinflamasi ekstrak metanol akar Coptosapelta flavescens (ACF) secara in vitro dengan metode menstabilkan membran sel darah merah (RBC) yang diinduksi hipotonisitas dan secara in vivo dengan induksi carrageenan pada kaki kiri tikus Wistar. Hasil yang diperoleh secara in vitro menunjukkan EC50 eksrrak metanol ACF adalah (1,905 ± 0,119) mg/ml, lebih kecil dibandingkan EC50 Indometasin (10.288 ± 0.212) mg/ml. Sccara rnvivo menunjukkan ekstrak metanol ACF dosis 300, 600 dan 1200 mg/kg BB yang diberikan 1 jam sebelum induksi carrageenan mempunyai aktivitas antiinflamasi, dimana kekuatan aklivitas antiinflamasi pada 300 dan 600 mg/kg BB sebanding dengan indometasin 20 mg/kg BB, namun pada dosis 300 mg/kg BB aktivitas antiinlamasi hilang setelah 6 jam, aktivitas antiinflamasi pada dosis 1200 mg/kg BB lebih kuat dibandingkan indometasin. Dapat disimpulkan ekstrak metanol ACF memiliki akivitas antiinflamasi baik in vitro maupun in vivo. Kata kunci: Antiinflamasi, caarageenan, Coptosapelta flavescens, stabilitas membran
dc.publisher-
dc.titleAktivitas Antiinflamasi Ektrak Metanol Akar Coptosapelta flavescens Secara In Vitro dan In Vivo


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record